Kamis, 22 Desember 2016

Makanan Khas Sumatera Selatan

Seperti kita ketahui indonesia ini memiliki ragam budaya, begitu juga dengan makanan khas daerah masing masingnya indonesia memiliki banyak makan khas daerah. sekarang kita akan membahas makanan khas daerah dari provinsi sumatera selatan, mungkin kebanyakan dari kita hanya tahu makanan khas sumatera selatan yaitu pempek dari palembang, namun ternyata masih banyak makanan khas sumatera selatan yang belum kita ketahui. sekarang kita akan membahas makanan tersebut.


1. Pempek



Pempek merupakan ikan yang dibuat dengan menggunakan adonan tepung tapioka. Makanan ini sangat identik dengan Sumatera Selatan. Palembang yang terkenal di seluruh Indonesia sebagai surganya pempek memiliki banyak ragam dan variasi masakan.  Beberapa jenis pempek baik pempek kapal selam, lenggang, pempek keriting, pempek kulit mudah di jumpai dan tersedia di berbagai tempat makan dan restoran di Sumatera Selatan.

2.Burgo


Burgo merupakan makanan khas Palembang, biasanya disajikan diwaktu pagi hari. Jika anda berkunjung ke Palembang, jangan lupa mencicipi burgo, biasa dimakan dengan kuah yg terbuat dari santan, dijamin ketagihan! Burgo memiliki struktur kenyal-kenyal dan disajikan dengan sambal yang membuat makin pedas dan enak!

3.Tempoyak



Tempoyak adalah makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.

4.Pindang


Pindang adalah salah satu makanan khas Sumatera Selatan. Semua jenis pindang tersedia, pindang ikan, pindang tulaang bahkan pindang udang. Benar-benar memanjakan lidah wisatawan kuliner Sumatera Selatan.

5.Tekwan

tekwan

Tekwan adalah hidangan sup khas Palembang, Sumatera Selatan yang terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil, dan disajikan dengan menggunakan kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah bihun, irisan bengkoang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.

6.Mie Celor
 
mie_celor

Mie Celor adalah makanan traditional/khas dari Sumatera Selatan yang disajikan dengan santan dan udang, disajikan pula dengan toge dan telur rebus, lalu ditaburi dengan daun seledri dan jeruk nipis supaya tidak amis. Nama “Mie Celor” itu berasal dari kata “celur” yang artinya menyiram bahan-bahan dengan air panas, yang juga merupakan metode untuk melembutkan dan memasak mie nya sebelum di rebus dengan santan. Mie Celor lebih baik disajikan selagi masih panas, mantep deh..!

7.Lenggang

lenggang

Lenggang adalah variasi dari pempek di Palembang, Sumatera Utara. Bahan dasarnya adalah telur, lalu dibuat menjadi telur dadar, dan tinggal diisi dengan irisan-irisan pempek saat menggoreng.
 8. Martabak Kari
















Martabak kari adalah martabak asli dari Palembang, Sumatera Selatan. Aslinya bernama Martabak HAR karena pelopornya Haji Abdul Rahman, seorang keturunan India yg lama bermukim di Palembang. Martabak Kari…dilihat dari namanya, pastilah kita tau, ada hubungannya dengan kari, yak, betul, kuahnya memang kari.

9.Kemplang

kemplang

Kemplang, bentuknya seperti kerupuk, bukan?? Kemplang ini sebenarnya adalah pempek looh.. Kemplang itu berbahan dasar pempek lenjer, diiris tipis dan kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemplang dapat dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang hingga mengembang.

10.Kue Delapan Jam

kue8jam

kue khas Sumatera Selatan ini tidak salah dikatakan “Kue Delapan Jam” karena proses pembuatannya memang memakan waktu sebanyak 8 jam loh!  Kue khas Palembang ini juga sering disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan di hari raya



sumber : http://cultureindonesianpeople.blogspot.co.id/2014/04/makanan-khas-sumatera-selatan.html

Rabu, 21 Desember 2016

Sejarah Benteng Kuto Besak

Di indonesia banyak sekali tempat wisata yang bersejarah, begitu pula di sumatera selatan ada beberapa tempat wisata bersejarah, nah sekarang kita akan membahas tempat bersejarah yang ada di sumatera selatan khusunya di tempat wisata Benteng Kuto Besak.















Benteng Kuto Besak atas yang lebih dikenal warga Palembang dengan sebutan BKB merupakan pusat Kesultanan Palembang dan pusat kekuasaan tradisional yang mengalami proses perubahan dari zaman madya menuju zaman baru di abad ke-19. KUTO artinya kota, puri, benteng, kubu yang berasal dari kata sanskerta.
7 kaki. Tembok ini diperkuat dengan 4 bastion (baluarti). Di dalam masih ada tembok yang serupa dan hampir sama tingginya, dengan pintu-pintu gerbang yang kuat, sehingga ini dapat juga dipergunakan untuk pertahanan jika tembok pertama dapat didobrak
Pengukuran terbaru para konsutan sendiri mendapatkan ukuran yang sedikit berbeda, yaitu panjang 290 meter dan lebar 180 meter.

Di bagian dalam di tengah kraton disebut Dalem, khusus untuk tempat kediaman raja, lebih tinggi beberapa kaki dari bangunan biasa. Seluruhnya dikelilingi oleh dinding yang tinggi sehingga membawa satu perlindungan bagi raja. Tak seorang pun boleh mendekati tempat tinggal raja ini kecuali para keluarganya atau orang yang diperintahkannya. Bangunan batu yang lain dalam kraton adalah tempat untuk menyimpan amunisi dan peluru”
Pada saat peperangan melawan penjajah Belanda tahun 1819, terdapat sebanyak 129 pucuk meriam berada di atas tembok Kuto Besak. Sedangkan saat pada peperangan tahun 1821, hanya ada 75 pucuk meriam di atas dinding Kuto Besak dan 30 pucuk di sepanjang tembok sungai, yang siaga mengancam penyerang.
Benteng Kuto Besak ini sebenarnya adalah keraton keempat dari Kesultanan Palembang. Pada awalnya keraton Kesultanan Palembang bernama Kuto Gawang dan terletak di lokasi yang sekarang dijadikan pabrik pupuk Sriwijaya.
Tahun 1651, ketika Bangsa Belanda ingin memegang monopoli perdagangan di Palembang, keinginan tersebut ditentang oleh Sultan Palembang, sehingga terjadi perselisihan yang puncaknya adalah penyerbuan terhadap keraton tersebut. Penyerbuan yang disertai pembumihangusan tersebut menyebabkan dipindahkannya pusat pemerintahan ke daerah Beringinjanggut di tepi Sungai Tengkuruk, di sekitar Pasar 16 Ilir sekarang.

Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I (1724 -- 1758) pusat pemerintahan tersebut dipindahkan lagi ke lokasi yang sekarang menjadi lokasi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Selanjutnya pusat pemerintahan berpindah lagi ke lokasi yang baru, yaitu yang sampai sekarang dikenal dengan nama Kuto Besak (Hanafiah 1989).
Secara spesifik sistem pertahanan di Benteng Kuto Besak menunjukan bahwa pada saat itu Sultan Mahmud Baharuddin I telah memperhitungkan dengan cermat tentang bagaimana cara melindungi pusat pemerintahannya. Pendirian benteng yang berada di lahan yang dikelilingi oleh sungai-sungai jelas menunjukkan bahwa siapapun yang ingin masuk ke keraton sultan tidak dapat secara langsung mendekati bangunan tersebut tetapi harus melalui titik-titik tertentu sehingga mudah dipantau dan cepat diantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan antara lain seperti penyerangan mendadak.
Secara keseluruhan Benteng Kuto Besak berdenah persegipanjang dan berukuran 288,75 m x 183,75 m, serta menghadap ke arah tenggara tepat di tepi Sungai Musi. Di tiap-tiap sudut benteng terdapat bastion, tiga bastion di sudut utara, timur dan selatan berbentuk trapesium sedangkan bastion sudut barat berbentuk segilima. Benteng Kuto Besak memiliki tiga pintu gerbang, yaitu di sisi timur laut dan barat laut serta gerbang utama di sisi tenggara.
Tembok keliling Benteng Kuto Besak sendiri juga mempunyai keunikan, yaitu bentuk dinding yang berbeda-beda pada masing-masing sisi benteng, demikian juga dengan tingginya. Dinding tembok sisi timur laut mempunyai ketebalan yang sama, ketinggian dinding tembok bagian depan adalah 12,39 m sedangkan bagian dalam 13,04 m, sehingga bagian atasnya membentuk bidang miring yang landai. Tampak muka dinding sisi timur laut ini juga dihiasai dengan profil. Sama dengan dinding sisi tenggara, dinding sisi timur laut juga dilengkapi dengan celah intai yang berbentuk persegi dengan bagian atas berbentuk melengkung. Lubang celah intai tersebut juga berbentuk mengecil di bagian tengahnya.
Dinding tembok sisi barat daya mempunyai dua bentuk yang berbeda. Secara umum tembok sisi barat daya ini dibagi dua karena di bagian tengahnya terdapat pintu gerbang. Dinding tembok sisi barat daya bagian selatan mempunyai bentuk dimana bagian bawahnya lebih tebal dari pada bagian atas, yaitu 1,95 m dan 1,25 m tetapi bagian dalam dan luar dinding mempunyai ketinggian yang sama yaitu 2,5 m. Dinding tembok sisi barat daya bagian utara mempunyai bentuk dimana bagian bawah lebih tebal daripada bagian atas yaitu 2,35 m dan 1,95 m. Ketinggian dinding bagian dalam dan luar adalah 2,5 m.

Dinding tembok sisi barat laut memiliki bentuk yang hampir serupa dengan dinding tembok barat daya bagain selatan. Tebal dinding bagian bawah adalah 1,6 m sedangkan bagian atas 1,15 m. Ketinggian dinding adalah 2,25 m.

Saat ini keadaan Benteng Kuto Besak telah mengalami beberapa perubahan. Secara kronologi tinggalan-tinggalan arkeologi yang berada di Benteng Kuto Besak berasal dari masa Kesultanan Palembang Darussalam dan Kolonial Belanda. Secara khusus tinggalan arkeologi yang berasal dari masa Kesultanan Palembang Darussalam adalah tembok keliling dan pintu gerbang bagian barat daya; sedangkan tinggalan arkeologi yang berasal dari masa Kolonial Belanda adalah gerbang utama Benteng Kuto Besak dan beberapa bangunan yang terdapat di dalam benteng. Berdasarkan gaya arsitekturnya, bangunan-bangunan di dalam Benteng Kuto Besak diidentifikasikan bergaya Indis yang berkembang di Indonesia pada awal abad ke XX.

sumber : http://mypalembang.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-benteng-kuto-besak-bkb-palembang.html
Selasa, 20 Desember 2016

Tempat Wisata di Sumatera Selatan

Setelah membahasan tempat wisata yang ada di ujung timur indonesia seperti papua, sekarang kita akan kembali membahas tempat wisata yang ada di barat indonesia, yaitu di pulau sumatera yang khususnya di sumatera selatan. Bagi kalian yang suka banget traveling dan akan mencoba traveling di sumatera selatan, kalian wajib mengetahui tempat mana saja yang tidak boleh terlewatkan di sumatera selatan. ayo kita mulai bahas tempat wisata mana saja yang tidak boleh terlewatkan.


Sumatera Selatan merupakan provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. ibu kota dari provinsi ini adalah Palembang. Secara geografis sumatera selatan ini memiliki letak yang berbatasan dengan beberapa provinsi lain seperti Jambi di sebelah utara, propinsi Lampung di sebelah selatan, provinsi Kep. Bangka Belitung pada sebelah timur, dan Propinsi Bengkulu di sebelah barat. Sumatera Selatan juga mempunyai beberapa tempat wisata yang unggulan dan termasuk beberapa wisata favorit di Indonesia. Berikut adalah daftar tempat wisata Sumatera Selatan yang serng di kunjungi.

1. Jembatan Ampera


Sungai Musi yang merupakan salah satu sungai paling panjang di Indonesia. Kehidupan masyarakat sekitar tergambar di sungai Musi. Di atas sungai Musi membentang Jembatan Ampera yang begitu di kenal. Pada salah satu pinggiran sungai, terdapat Benteng Kuto Besak yakni salah satu tempat wisata sejarah. Apabila mnyusuri sungai Musi, terasa kurang jika tidak mampir ke Pulau Kemaro, yang merupakan delta sungai Musi. Pulau ini memiliki sejarah dan kisah yang legendaris.

2. Masjid Agung Palembang



Masjid Agung Palembang terletak di Jalan K.H. Faqih Usman, mempunyai ukuran yang sangat luas hingga 5.520 meter persegi pada bangunan masjidnya saja, bentuknya sangat besar nan megah dan sering menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Kota Palembang. Sama halnya dengan masjid agung di beberapa kota lain yang ada di Indonesia pada umumnya, Masjid ini dibangun pada pemerintahan Sultah Mahmud Badaruddin I dari tahun 1738 - 1748 dan mengalami 6 kali renovasi yang luas awalnya hanya 1.080 meter persegi menjadi 5,520 meter persegi. Arsitektur dari Masjid ini bergaya Cina pada kubahnya, bergaya Eropa pada elemen lainnya. Bahkan ada beberapa bahan yang diimpor langsung dari Eropa.


3. Goa Putri



Goa Putri berlokasi di Desa Padang Bindu. Untuk dapat mencapai lokasi Goa Putri dibutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan dari kota Palembang. Dengan rincian perjalanan sekitar 5 jam ke Baturaja dan 1 jam menuju arah Goa Putri. Mengenai tarif transportasi cukup terjangkau. Oleh karena itu banyak para wisatawan yang gemar berkunjung di tempat wisata ini


4. Air Terjun Bidadari

















Air Terjun Bidadari bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata Anda yang mungkin Anda akan berkunjung ke Kab. Lahat. Air Terjun Bidadari memiliki keunikan dan keindahan yang akan membuat Anda kagum dan tidak bosan menikmati wisata alam ini. Cobalah untuk berwisata ke pedalaman di Sumatera Selatan, karena di sini banyak hal-hal menarik yang dapat anda temui.


 5.Air Terjun Karang Dalam


Selanjutnya menuju ke Air Terjun Karang Dalam, membahas keindahan alam Sumatra Selatan khususnya Kab. Lahat tak akan ada habisnya. Namun sayang, keindahan alam ini kurang dikenal publik, sehingga tidak banyak jumlah wisatawan yang mengetahui betapa eksotisnya pesona alam Sumatra Selatan, salah satu di antaranya adalah Air Terjun Karang Dalam. 





6. Hutan Wisata Punti Kayu

Hutan Wisata Punti Kayu terletak lebih kurang 7 km dari pusat kota dan ditetapkan sebagai hutan lindung sejak tahun 1998, dan dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan Wisata dengan luas 50 ini juga terdapat sebuah area rekreasi keluarga serta menjadi tempat hunian monyet lokal. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menyegarkan pikiran pada akhir pekan. Di sini anak-anak juga bisa bermain menaiki gajah, melihat kebun binatang mini, mandi di kolam renang, atau sekedar duduk bersantai di antara pepohonan pinus. Yang lebih mengasyikkan, acapkali diadakan hiburan yang dimeriahkan oleh artis lokal maupun luar kota.

7. Arung Jeram Sungai Manna


Arung Jeram Sungai Manna merupakan tempat wisata yang menawarkan tantangan arung jeram dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Sungai manna terletak di Kecamatan Tanjungsakti, sekitar 40 km dari kota Pagaralam. Sungai ini cukup lebar pada bagian awalnya, sedangkan 15 Km berikutnya jalur sungainya sempit, arusnya pun juga cukup deras dan bergemuruh, sehingga cukup menantang bagi Anda yang menggemari olah raga ini. Jalur sungai yang begitu jeram dengan dinding batuan padas pada pinggiran sungai, ditambah arus yang membentuk cekungan dan juga arus memutar. Dari kanan kiri terlihat tebing-tebing yang menawarkan pemandangan alam hutan hujan tropis.


8. Wisata Danau Ranau

Wisata Danau Ranau cukup menarik untuk di kunjungi, karena kawasan ini masih asri serta jauh dari polusi. Wisata danau Ranau terletak di Kampung Lombok, Kec. Sukau, Kab. Lampung Barat. Danau ini diresmikan pada tahun 2007 oleh Bupati Lam-bar, yang dilengkapi dengan fasilitas Hotel bertaraf Bintang 3 berfasilitas lengkap. cocok untuk tempat wisata keluarga besar anda.

9. Gunung Dempo



Gunung Dempo adalah sebuah gunung yang mempunyai ketinggian hingga 3,195 meter, dan memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit hutan Montane serta Hutan Ericaceous atau yang disebut hutan gunung. Gunung ini terletak pada perbatasan provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu. Untuk bisa mencapai desa terdekat, Anda harus terlebih dahulu mencapai kota Pagar Alam, lebih kurang 7 jam perjalanan darat dari Palembang. Dari Palembang tersedia banyak bus yang menuju arah Pagar Alam, salah satunya bus Dharma Karya.

10. Benteng Kuto Besak



Benteng Kuto Besak merupakan bangunan peninggalan kerajaan yang menjadi salah satu tempat wisata Kota Palembang, Sumatera Selatan. Benteng Kuto Besak dibangun pada tahun 1776-1803 Masehi pada saat pemerintahan Sultan Muhammad Badaruddin. Usia bagunan ini mencapai ratusan tahun, sehingga membuat tempat wisata ini menjadi sangat menarik dengan nilai sejarah yang tinggi. kemegahannya masih terlihat dari benteng dengan tinggi mencapai 9,9 meter, panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter. Apalagi tebalnya mencapai 1,99 meter. Di setiap sudut benteng ini terdapat benteng pertahanan, salah satunya yang ada di sebelah barat laut, memiliki ukuran lebih besar dari ketiga benteng pertahanan lainnya.

referensi : http://masdonie.blogspot.co.id/2015/01/15-tempat-wisata-menarik-di-provinsi-sumatera-selatan.html
Senin, 05 Desember 2016
Papua merupakan provinsi yang terletak di ujung timur indonesia,papua juga merupakan provinsi terluas di Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku dan tempat wisata yang indah, namun selain itu papua juga memiliki kuliner yang unik dan menarik untuk kita coba. letak papua yang berada di wilayah pesisir dan dataran rendah membuat papua ini memiliki pokok makan seperti sagu menjadi bahan pokok dalam berbagai makanan sehari-hari mereka. Tidak diragukan lagi apabila makanan khasnya pun juga mengandung sagu yang diolah dengan berbagai macam perpaduan.
berikut merupakan makanan khas papua yang harus kita ketahui dan kita coba.

1. Sate Ulat Sagu

Makanan khas papua yang akan kita bahas sesaat lagi adalah sebuah makanan yang mungkin bagi sebagaian dari anda merupakan yang ekstrem. Pasalnya makanan khas papua yang bernama Sate Ulat Sagu ini merupakan sebuah makanan berjenis sate yang bahan dasarnya adalah ulat sagu yang mempunyai ciri dari ukurannya yakni sebesar jempol orang dewasa dan di ambil dari pohon sagu yang telah busuk.
Faktanya Sate Ulat Sagu ini bisa anda cicipi baik masih mentah atau setelah anda masak hingga matang. Di Papua sana, makanan yang terkenal dengan nama Sate Ulat Sagu ini di fungsikan sebagai camilan yang sangat umum dan ternyata Sate Ulat Sagu ini selain enak, gurih dan kenyal, ternyata Sate Ulat Sagu ini juga di dalamnya terdapat kandungan protein yang sangat besar. Jadi Sate Ulat Sagu ini kaya akan manfaat yang bagus untuk tubuh kita.

2.Papeda


Makanan khas papua yang selanjutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan yang paling terkenal di seluruh indonesia jika di bandingkan dengan makanan khas papua yang lainnya. Pasalnya makanan bernama Papeda ini sangat sering di liput oleh media TV. Makanan bernama Papeda ini merupakan makanan yang di buat dari sagu khas papua dan di jadikan menjadi bubur yang mempunyai tekstur kenyal. Papeda ini merupakan makanan yang mempunyai warna putih, mempunyai tekstur yang lengket, mempunyai rasa yang tawar dan biasanya di makan bersama dengan ikan tongkol yang di bumbui dengan kunyit. Jangan salah ternyata kandungan baik yang terdapat dalam makanan Papeda ini sangat banyak seperti misalkan saja kaya akan serat, bernutrisi tinggi dan merupakan makanan khas papua yang rendah kolesterol.
  
3.Aunu senebre

Makanan khas papua yang berikutnya akan kita kupas secara tuntas adalah sebuah makanan yang terkenal dengan nama Aunu senebre. Makanan yang satu ini ternyata di dalamnya terdapat ikat teri nasi yang di gunakan sebagai bahan dasar dari Aunu senebre ini. Bahan yang telah kita sebutkan tadi kemudian di campur dengan daun talas yang telah di iris-iris sehingga tercampur dengan cukup rata.
Banyak orang yang menilai jika makanan khas papua yang satu ini memiliki tekstur yang kering, akan tetapi pada kenyataannya makanan khas papua yang satu ini mempunyai tekstur yang tidak terlalu kering. Bahkan daun talas yang telah di iris tadi menghasilkan rasa gurih yang lezat. Pada saat penyajiannya biasanya makanan yang populer dengan nama Aunu senebre ini di makan bersama dengan papeda yang juga merupakan makanan khas papua juga.

4. Ikan Bakar Manokwari

Makanan khas papua yang berikutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan yang sangat lezat berasal dari tanah papua. Makanan ini terkenal dengan nama Ikan Bakar Manokwari yang tentu saja dari namanya kita sudah tahu asal dari makanan khas papua ini yakni berasal dari masyarakat manokwari. Yang di gunakan dalam pembuatan Ikan Bakar Manokwari ini biasanya sebagian besar menggunakan ikan tongkol.
Sajian makanan yang lezat berasal dari papua ini sangat layak untuk anda cicipi ketika anda datang ke tanah papua sana. Tentu makanan enak yang berasal dari papua ini di tampilkan cukup berbeda dengan tempat yang lainnya, jika biasanya ikan bakar yang ada di tempat lain di siram menggunakan bumbu kecap, di papua berbeda lagi, ikan bakar yang ada di Papua ini di siram dengan menggunakan sambal yang sangat gurih.

5. Ikan Bungkus


Makanan khas papua yang selanjutnya akan kita bahas adalah sebuah makanan khas yang terkenal dengan nama Ikan Bungkus. Makanan yang satu ini di buat dari daun talas ynag berfungsi sebagai bungkus dari makanan ini dan tentu saja di dalam daun talas tersebut di masukkanlah ikan laut. Tidak lupa di dalam bungkusan tersebut di bubuhkan bumbu rempah yang sangat khas dari papua yang bercita rasa asin.
Cita rasa yang asin tersebut ternyata mempunyai fungsi juga sebagai penghilang getah yang terdapat dalam daun talas tersebut. Untuk pemasakkannya yakni dengan cara di bakar di atas api yang teramat kecil hingga di rasa matang. Untuk saran penyajiannya makanan khas papua yang terkenal dengan nama Ikan Bungkus ini sangat lezat jika di konsumsi pada saat masih hangat, rasanya jika anda datang ke Papua sangat wajib untuk mencicipi makanan khas papua yang satu ini.
http://halomuda.com/makanan-khas-papua/
Senin, 21 November 2016

Sejarah Raja Ampat

ketika kalian mau berlibur ke suatu tempat tentunya tidak akan menarik apabila kalian belum mengetahui sejarah tempat tersebut. Apasalahnya sebelum berlibur mengetahui sejarah tempat itu, karena dengan ketika megetahui kita bisa tahu kepercayaan orang setempat, sehingga kita tidak melanggar tradisi yang mereka anut yang akan membuat mereka tersinggung.

saya akan menceritakan sedikit tentang sejarah raja ampat, jadi buat kalian yang akan berwisata di raja ampat wajib membaca sejarah ini, yang saya ambil dari beberapa sumber.

KISAH LEGENDA EMPAT RAJA

Terdapat beberapa versi cerita mengenai asal-usul nama Raja Ampat yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi di dalam kehidupan masyarakat asli kepulauan Raja Ampat. Salah satu versi dari cerita ini adalah sebagai berikut:
Pada suatu saat di Teluk Kabui Kampung Wawiyai ada sepasang suami istri pergi ke hutan (sebagai perambah hutan) untuk mencari makanan, ketika mereka tiba di tepi Sungai Waikeo (Wai artinya air, kew artinya teluk) mereka menemukan enam butir telur naga. Telur-telur tersebut disimpan dalam noken (kantong) dan dibawa pulang, sesampainya di rumah telur-telur tersebut disimpan dalam kamar. Ketika malam hari mereka mendengar suara bisik-bisik, betapa kagetnya mereka ketika mereka melihat di dalam kamar ternyata ke-lima butir telur telah menetas berwujud empat anak laki-laki dan satu anak perempuan, semuanya berpakaian halus yang menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan raja.
Sampai saat ini belum jelas siapa yang memberikan nama kepada anak-anak tersebut tapi kemudian diketahui bahwa masing-masing anak bernama :
  1. War menjadi Raja di Waigeo.
  2. Betani menjadi Raja di Salawati.
  3. Dohar menjadi Raja di Lilinta (Misool)
  4. Mohamad menjadi Raja di Waigama (Batanta)
Sedangkan anak yang perempuan (bernama Pintolee), pada suatu ketika anak perempuan tersebut diketahui sedang hamil dan oleh kakak-kakaknya Pintolee diletakkan dalam kulit bia (kerang) besar kemudian dihanyutkan hingga terdampar di Pulau Numfor. Satu telur lagi tidak menetas dan menjadi batu yang diberi nama Kapatnai dan diperlakukan sebagai raja bahkan di beri ruangan tempat bersemayam lengkap dengan dua batu yang berfungsi sebagai pengawal di kanan-kiri pintu masuk bahkan setiap tahunnya dimandikan dan air mandinya disiramkan kepada masyarakat sebagai babtisan untuk Suku Kawe. Tidak setiap saat batu tersebut bisa dilihat kecuali satu tahun sekali yaitu saat dimandikan.
Oleh karena masyarakat sangat menghormati keberadaan telur tersebut maka dibangunlah sebuah rumah ditepi Sungai Waikeo sebagai tempat tinggalnya dan hingga kini masih menjadi objek pemujaan masyarakat. (Sumber: Korneles Mambrasar)

SEJARAH RAJA AMPAT

Di tinjau dari sisi sejarah,  Kepulauan Raja Ampat di abad ke 15 merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Tidore, sebuah kerajaan besar yang berpusat di Kepulauan Maluku. Untuk menjalankan pemerintahannya, Kesultanan Tidore ini menunjuk 4 orang Raja lokal untuk berkuasa di pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool yang merupakan 4 pulau terbesar dalam jajaran kepulauan Raja Ampat sampai sekarang ini.  Istilah 4 orang Raja dalam yang memerintah di gugusan kepulauan itulah yang menjadi awal dari nama Raja Ampat.
Kabupaten yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai. (wbp)

sumber : http://www.gorajaampat.com/old/pages_ina/isi_legenda.html
Senin, 07 November 2016
Tempat Wisata di Papua yang Wajib Dikunjungi

Tempat Wisata di Papua yang Wajib Dikunjungi


Danau Sentani


Raja Ampat


Taman Nasional Teluk Cenderawasih

pulau paling timur Indonesia ini memiliki segala keindahan alam yang tak habis Anda jelajahi. Daratan dan alam bawah lautnya menjadi surga tersendiri bagi para penggemar wisata alam. Tak hanya alamnya yang kaya, Papua juga menyimpan kearifan budaya lokal yang masih bertahan di zaman serba modern ini. Menjelajahi Papua tentunya akan menjadi sebuah pengalaman menarik yang bisa Anda ceritakan ke keluarga dan teman.

1. Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Raja AmpatTaman nasional dengan luas 1.453.500 hektar ini hampir 90% berupa perairan. Tak mengherankan jika Taman Nasioanal Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Di sini, terdapat 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan yang bisa Anda saksikan di alam bawah lautnya. Tak jarang kura-kura, penyu, hiu dan lumba-lumba juga ikut menemani Anda saat menyelam.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih diresmikan pada tahun 1993 oleh Kementerian Kehutanan. Selain menikmati alam bawah lautnya, Anda juga bisa menjelajahi pulau-pulaunya. Pulau Mioswaar, salah satu pulau di tempat wisata di Papua ini, memiliki gua dengan sumber air panas dengan kandungan belerang yang layak Anda kunjungi. Selain Pulau Mioswaar, masih ada Pulau Yoop, Pulau Numfor, Pulau Nusrowi dan pulau-pulau lainnya yang tak boleh Anda lewatkan.
Tempat wisata ini secara administratif berada di dua kabupaten yaitu Wondama dan Nabire. Taman nasional ini juga menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark yang dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan LSM dalam dan luar negeri.

2. Raja Ampat

Taman Nasional Teluk CenderawasihSiapa tak mengenal Raja Ampat? Salah satu tempat wisata di Papua ini keindahannya menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Kawasan Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau besar yaitu Waigeo, Misool, Salawati, Batanta dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Raja Ampat memiliki biota laut yang beragam. Menurut laporan dari The Nature Conservancy, sebanyak 75% spesies laut dunia ditemukan di perairan Raja Ampat. Selama menyelam, Anda akan ditemani sekitar 1.511 jenis ikan dan juga penyu laut. Mengasyikan, ya? Meskipun Anda bebas menyelam kapan saja sepanjang tahun di sini, namun waktu terbaiknya adalah pada bulan Oktober dan November. Pada bulan-bulan ini, cuaca sedang bagus dan air sangat jernih sehingga jarak pandang saat menyelam sangat ideal.
Jika tak ingin menyelam, Anda masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat dengan melakukan trekking di pulau-pulaunya. Takut tersesat? Tenang. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di sini. Pemandu di tempat wisata ini adalah warga setempat yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Jangan lupa membawa buah pinang atau permen untuk diberikan pada warga setempat. Buah pinang dan permen dianggap sebagai tanda persahabatan dan akan membuat Anda lebih akrab dengan mereka.
Di sini, ada banyak suvenir yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh mulai dari patung suku Asmat sampai alat musik dan kain tradisional.

3. Danau Sentani

Danau SentaniDanau dengan luas 9.360 hektar ini merupakan danau terbesar di Papua. Terletak sekitar 50 km dari pusat kota Jayapura, Danau Sentani menawarkan keindahan luar biasa. Sedikitnya ada 21 pulau yang menghiasi danau dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini.
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyantap kuliner di sekitar danau sampai menyewa perahu untuk berkeliling danau. Selain itu, ada 24 desa di sekitar tempat wisata ini yang bisa Anda kunjungi dan berinteraksi langsung dengan warganya. Pemandangan deretan rumah panggung dengan jaring ikan menjadi hal yang wajar Anda saksikan di sini.
Yang menarik adalah adanya acara tahunan yaitu Festival Danau Sentani yang biasa diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni. Saat festival berlangsung, tempat wisata di Papua ini akan penuh disesaki wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya setempat. Selain menikmati pertunjukan selama festival, Anda juga bisa memuaskan lidah dan perut dengan kuliner khas Papua yang banyak disajikan di sini.

4. Danau Paniai

Danau Paniai
Danau Paniai
Danau Paniai tak kalah menarik dari Danau Sentani. Danau ini bahkan disebut sebagai danau terindah pada Konferensi Danau Se-Dunia di India pada tanggal 30 November 2007 yang diikuti 157 negara. Danau ini berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dengan luas 14.500 hektar. Saat senja, pemandangan di tempat wisata ini sangat cantik. Anda bisa melihat siluet tebing-tebing, burung-burung berterbangan di atas danau ditambah perahu nelayan setempat yang mulai merapat pulang.
Di sini, Anda bisa memancing bersama perempuan-perempuan suku Mee dan Moni yang biasa dipanggil ‘mama’. Danau Paniai merupakan salah satu penghasil ikan air tawar terbesar di Papua, banyak ikan yang Anda temukan di sini seperti ikan mas, ikan nila dan ikan mujair.
Fasilitas yang disediakan di tempat wisata di Papua ini cukup lengkap mulai dari pos jaga, pemandu, sewa perahu dan alat pancing, sampai warung makan di sekitar danau. Jika ingin menikmati keindahan Danau Paniai lebih lama, Anda bisa menginap di rumah warga.

5. Lembah Baliem

Lembah Baliem
Lembah Baliem
Lembah Baliem merupakan tempat tinggal suku Dani, Yali dan Lani yang terletak di sekitar Pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1.600 meter di atas laut membuat suhu di tempat ini bisa mencapai 10-15 derajat Celcius pada malam hari. Di sini, Anda bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan suku asli yang masih memakai koteka bagi pria dan rok rumbai bagi perempuannya.
Pada bulan Agustus, Lembah Baliem menjadi tempat wisata di Papua yang menarik banyak perhatian wisatawan. Selama tiga hari diselenggarakan acara tahunan yaitu Festival Lembah Baliem. Festival ini sebenarnya merupakan cara pemerintah untuk menghapuskan perang antar suku yang sering terjadi di sini. Perang antar suku telah dilarang, sebagai gantinya diadakan festival ini yang mengubah perang tersebut menjadi pertunjukan seni dan budaya untuk mengundang wisatawan.
Dalam perang di festival ini, ada skenario yang dijalankan. Biasanya perang akan diawali dengan penculikan perempuan salah satu suku atau pencurian babi yang menjadi hewan ternak di sini. Selanjutnya, perang akan berlangsung dengan diawali tarian suku dan diiringi musik tradisional. Selain perang, ada juga lomba karapan babi antar desa dan pesta babi bakar. Anda juga bisa membeli kerajinan tangan hasil karya suku setempat.

6. Desa Wisata Sauwandarek

Desa Wisata Sauwandarek
Desa Wisata Sauwandarek
Jika di Lembah Baliem Anda bisa berinteraksi dengan suku yang tinggal di pegunungan, di Desa Sauwandarek Anda bisa bertemu langsung dengan suku asli yang hidup di pesisir. Desa Sauwandarek masih berada di kawasan Kabupaten Raja Ampat, tepatnya di Meos Mansar. Di sini, Anda bisa melihat rumah tradisional yang terbuat dari kayu dan beratapkan jerami.
Tempat wisata budaya ini hanya ditempati sekitar 46 kepala keluarga. Perempuan-perempuan di sini biasa membuat topi dan tas dari daun pandan laut. Jika menyukai hasil karya mereka ini, Anda bisa membelinya langsung di tempat.
Di sini, Anda bisa menyelam dan snorkeling. Selain itu, Anda juga bisa trekking ke telaga unik yang ada di desa ini. Namanya Telaga Yenauwyau, dikatakan unik karena air di telaga ini air asin, bukan air tawar seperti kebanyakan air di telaga lain. Menurut warga sekitar, di telaga ini ada penyu putih yang jika Anda melihatnya maka Anda akan mendapatkan keberuntungan.

7. Pantai Bosnik

Pantai Bosnik
Pantai Bosnik
Siapkan kamera Anda karena keindahan pantai ini bisa membuat Anda tak berhenti mengambil gambarnya. Pantai Bosnik yang berada 15 km dari pusat kota Biak ini memiliki hamparan pasir luas dengan air jernih kebiruan dan deretan pohon kelapa yang menjadikannya sebagai pemandangan sempurna untuk diabadikan dalam kamera Anda.
Tempat wisata di Papua ini cocok sekali untuk bersantai bersama keluarga. Dengan membayar 10.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati keindahan pantai yang terletak di Desa Woniki ini. Selain bermain voli pantai di pasirnya yang landai, Anda juga bisa menyewa saung dengan harga 50.000 Rupiah dan menikmati es kelapa muda segar juga kuliner setempat.

8. Pantai Amai

Pantai Amai
Pantai Amai
Pantai Amai adalah tempat wisata yang tepat bagi Anda yang menginginkan ketenangan. Pantai ini memang relatif sepi, namun bukan berarti tak menarik. Di ujung pantai, ada muara sungai yang membuat air asin dan air tawar bertemu di sini. Air tawar ini biasa digunakan oleh wisatawan untuk membilas diri setelah berenang di pantainya.
Selain berenang, Anda juga bisa bermain voli pantai, menyelam, snorkeling atau bersantai di gazebo yang bisa Anda sewa dengan harga 50.000 Rupiah. Jika ingin menginap, di Pantai Amai sudah tersedia penginapan dengan gaya rumah panggung.
Pantai Amai berada di Distrik Depapre atau sekitar 2 jam perjalanan dari Jayapura. Perjalanan menuju pantai akan menguji adrenalin Anda karena medan yang naik turun dan berkelok, namun semuanya akan terbayar ketika sampai dan menyaksikan keindahan Pantai Amai. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda diharuskan membayar sebesar 25.000 Rupiah yang sudah termasuk biaya parkir.

9. Pulau Rumberpon

Pulau Rumberpon
Pulau Rumberpon
Pulau Rumberpon berada di Teluk Wondama atau 5 jam perjalanan dengan kapal dari Manokwari. Pulau ini memiliki pantai yang disebut dengan Pantai Pasir Panjang karena memang garis pantainya sangat panjang mencapai 6 km.
Di tempat wisata ini, Anda bisa melakukan kegiatan andalan seperti menyelam, snorkeling, berenang dan memancing. Jika ingin pengalaman berbeda, cobalah mengunjungi hutan bakau yang ada di pesisir lain di pulau ini. Anda juga bisa ke padang alang-alang untuk melihat burung rusa di sini.

10. Tugu MacArthur

Tugu MacArthur
Tugu MacArthur
Tugu MacArthur merupakan tugu penghormatan bagi Jenderal Douglas MacArthur yang merupakan jenderal besar Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II. Tugu ini berada di Ifar Gunung, Jayapura. Di sini, Anda bisa masuk ke museum, melihat foto-foto dan sejarah perjalanan militer Jenderal MacArthur. Tempat wisata di Papua ini menjadi saksi kejayaan jenderal besar yang membuat strategi beberapa perang besar. Berada di ketinggian 325 meter di atas laut, Anda bisa melihat Danau Sentani dan lapangan terbang Bandara Sentani dari sini.
Tugu MacArthur sendiri adalah sebuah tugu dengan tinggi 3 meter yang didominasi warna kuning dan hitam. Di tugu ini tertulis sejarah mengenai Jenderal Douglas MacArthur dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sekilas tentang MacArthur, jenderal ini dikenal dengan ucapannya, ‘I came through and I shall return’. Ia mengatakan ini saat pangkalan militernya di Filipina dihancurkan oleh Jepang dan ia beserta pasukannya terpaksa mundur ke Australia. Setelah menyusun strategi perang, pada tahun 1944 ia mendarat di Teluk Hamadi, Jayapura, dan membangun markas di lokasi Tugu MacArthur berada saat ini. Sang Jenderal membuktikan ucapannya karena kemudian ia dan pasukannya berhasil menyingkirkan Jepang dan membalas kekalahan Amerika di Filipina dan di Pearl Harbour.


sumber : http://anekatempatwisata.com/10-tempat-wisata-di-papua-yang-wajib-dikunjungi/#
 
Selasa, 18 Oktober 2016

Tempat Wisata di Kalimantan Barat

Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi di ujung barat pulau Borneo yang masih terkenal akan keaneka ragaman flora dan faunanya, sebut saja hewan endemic dari Kalimantan yaitu Orang utan yang masih bisa kita temui di hutan hujan tropisnya. selain itu Kalimantan barat juga dikenal sebagai provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Kalimantan Barat juga merupakan salahsatu propinsi yang dilalui garis khatulistiwa tepatnya melewati ibukotanya yaitu Pontianak. Oleh karena itu di Propinsi ini banyak sekali terdapat tempat-tempat wisata menarik yang patut untuk kalian kunjungi, sekaligus juga bisa di jadikan sebagai rumah belajar bagi para pecinta alam.

1.Tugu khatulistiwa


Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak. Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Saat yang tepat untuk mengunjungi tugu hatulistiwa ini adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.

 2.Sungai Kapuas
Sungai terpanjang di Indonesia ini adalah nadi kehidupan rakyat Kalimantan Barat, sehingga jika anda menjelajahi sungai ini, maka anda akan semakin mengenal kehidupan masyarakat di provinsi ini. Menjelajahi sungai ini bisa dimulai dengan naik kapal wisata selama 45 menit di dalam kota Pontianak, hingga menyewa kapal tradisional yang akan mengantar anda menjelajahi sungai ini hingga perhuluannya di Kab. Kapuas Hulu.

3.Rumah Radakng
 Merupakan rumah khas suku Dayak, Rumah Radakng, Rumah Betang atau Rumah Panjang merupakan objek yang wajib dikunjungi jika bertandang ke Kal-Bar. Mulai dari rumah betang yang masih tradisional di Kampung Saham Kab. Landak hingga rumah radakng modern di kota Pontianak bisa dijadikan pilihan anda untuk mengenal kehidupan sehari-hari orang Dayak.




4.Pulau Randayan

Pulau kecil ini dikenal akan keindahan panorama batu-batu karang, berbagai jenis ikan tropis serta kehidupan laut sekitarnya. Tersedia villa-villa kecil menghadap ke laut indah nan menghijau. Memakan waktu 2 jam dengan mengendarai speed boat dari Pantai Pasir Panjang.

 




5.Pantai Temajuk

Merasakan eksotisme pantai perawan di perbatasan Indonesia dan Malaysia pasti akan menjadi kenangan tak terlupakan. Perjalanan yang jauh dan melelahkan ke desa terpencil di Kec. Paloh, Kab. Sambas ini akan terbayar ketika melihat birunya laut, dan putihnya pasir pantai Temajuk. Pantai ini hanya berjarak 4 Km dari border Indonesia-Malaysia, dan anda dapat menuju kesana untuk merasakan kehidupan di titik terdepan negeri ini, atau sekedar berfoto dengan latar belakang bendera dua negara.

6.Pulau Selimpai

Masih di Kab. Sambas, Pulau Selimpai adalah pulau yang terpisah dari daratan utama oleh sebuah sungai. Pulau ini berbatasan langsung dengan laut Natuna, dan menawarkan pantai pasir putih dan jajaran hutan pinus. Pulau ini juga menjadi tempat penyu bertelur dan terdapat bekas penangkaran penyu. Dengan medan yang masih lebih mudah dari pantai Temajuk, pantai ini bisa menjadi alternatif bagi anda yang ingin menikmati pantai eksotis yang perawan di utara Kal-Bar.

7.Air Terjun Mananggar

Bukan, Air terjun ini bukan Niagara di Amerika sana. Air terjun ini terletak di Kec. Serimbu, Kab. Landak sekitar 5 Jam perjalanan darat dari Pontianak. Menawarkan air terjun yang masih alami di tengah rimba Kalimantan, maka anda akan merasakan pengalaman tak terlupakan disini. Berinteraksi dengan masyarakat Dayak di sekitar air terjun juga akan memperkaya pengetahuan budaya anda.


8.Taman Nasional Danau Sentarum

 Taman Nasional Danau Sentarum adalah taman nasional yang terletak di Kab. Kapuas Hulu. Perjalanan ke kabupatan ini dapat ditempuh satu hari perjalanan jalur darat dari Pontianak, atau 45 menit melalui jalur udara. Danau Sentarum merupakan danau penampung air hujan. Dikala musim penghujan, maka danau ini akan pasang, dan menggenangi pepohonan disana. Dikala musim kemarau, air mengering dan membuat areal danau seolah menjadi padang Sabana. Danau ini merupakan habitat Ikan Arwana dan merupakan daerah lingkup perhuluan sungai Kapuas.

8.Bukit Kelam

 Bukit Kelam adalah bukit batu yang terletak di Kab. Sintang. Dapat ditempuh sekitar 9 Jam perjalanan darat dari Pontianak. Batu ini kabarnya merupakan batuan monolit terbesar di dunia, lebih besar dari Uluru di Australia. Di kaki bukit ini, terdapat tempat ziarah jalan salib untuk agama Katolik. Mendaki bukit ini merupakan sesuatu yang menantang, dan cocok untuk mereka yang suka dengan olahraga panjat tebing.